MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS TERPILIHNYA
KH. SAHAL MAHFUDZ sebagai RAIS 'AM PB NU
DAN
KH. SAID AQIL SIRAJ sebagai KETUA UMUM PB NU
PERIODE 2010 - 2015
Layanan Pijat di Arena Muktamar
Jumat, 26 Maret 2010
Bagi sebagian orang, tidaklah penting bagaimana proses muktamar berlangsung dan apa saja keputusan-keputusan yang dihasilkan oleh muktamar. Bagi sebagian orang muktamar adalah tempat ramai orang sedang berkumpul. Dan sesuai rumus perekonomian, di mana ada orang ramai berkumpul, maka di situ ada rezeki yang pantas dicari.
Seperti halnya para pedagang dan pengusaha hiburan anak-anak yang berusaha mengais rejeki di kerumunan orang, maka salah satu cara mencari rejeki di keramaian yang cukup menarik adalah dengan memberikan layanan pijat. Tentu saja layanan pijat ini laris manis, karena yang berkumpul adalah para kiai, yang sebagian besar akrab dengan layanan pijit sejak dari pesantrennya masing-masing.
Puluhan tukang pijat ini memberikan layanan untuk memanjakan Muktamirin yang kelelahan sehabis mengikuti persidangan, atau kelelahan karena perjalanan jauh sejak beberapa hari lalu, atau saja kelelahan karena terlalu lama begadang. Para tukang pijit ini berjajar rapi di seputar Masjid Quba Asrama Haji Sudiang Makassar yang digunakan sebagai arena perhelatan Muktamar ke-32 NU.
Meskipun Panitia telah menyediakan Posko Kesehatan bagi Muktamirin secara gratis. Tapi begitulah Nahdliyin, tetap saja yang namanya pengobatan tradisional tetap laris manis. “Pusing pa, ayo pijit,” tawar seorang penjaja jasa pijit pada seorang Muktamirin di teras Masjid Rabu (24/3).
Orang tersebut pun tanpa membantah langsung mengiyakan. “Sungke (buka) baju, pak?,” ujar Isrofil sang tukang pijit itu dengan logat khas Makassarnya. Isrofil yang berasal dari Kabupaten Maros Kalimantan Selatan itu menamakan pijit itu dengan sebutan urut tradisional.
Isrofil, datang ke arena Muktamar sejak Selasa (23/3), pada hari pertama dia mengaku hanya melayani 4 orang saja. “Setelah melihat cara urut tradisional saya, malah pada antri,” ujarnya sembari memijat muktamirin dari Kudus Jateng.
Dia tidak memasang tarif atas jasanya tersebut. Justru dengan tidak memasang tarif para Muktam, makairin memberikan jasanya cukup lumayan besar. “Ya… Alhamdulillah, antara 10 sampai 50 ribu, Mas,” ungkapnya pada NU Online.
Mahmud, salah seorang Muktamirin dari Banjarnegara merasa puas dengan gaya pijit yang dilakukan oleh Isrofil. Karena berbeda dengan cara memijit di Jawa. “Ini memang beda,” ujarnya terkekeh.
Isrofil hanya bermodal cairan semacam minyak goring yang dilulurkan pada pengguna jasanya. Digunakannya cairan tersebut, agar dalam memijit bisa sedikit licin sehingga tidak membuat sakit yang dipijit. (Was)
RUQYAH Adalah Tahayul, Benarkah ????
Kamis, 25 Maret 2010
Cerita Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi Pada Puterinya
Rabu, 24 Maret 2010
Di tengah perjalanan kami singgah di Syihr. Tidak seorang pun yang mengenal ayahmu. Setiap hari, aku makan siang dan malam hanya berlaukkan sepotong ikan yang kubeli dengan uang satu umsut. Dari Syihr, aku pergi ke Jeddah kemudian ke Mekah, ke tempat ayahku. Beliau sangat senang melihat kedatanganku.“Kau tak boleh kembali ke Hadhramaut selamanya,” kata ayahku.
Akhirnya calon mertuaku berubah pikiran. “Maafkan aku! Lupakanlah apa yang telah kulakukan kepadamu. Sekarang selamat datang, aku terima lamaranmu. ” Aku dan ibuku kemudian segera
Setelah tinggal di Qosam selama empat bulan, aku kemudian kembali ke Seiwun. Tak lama setelah itu ibuku berkata, “Aku ingin kau menunaikan ibadah haji dengan cara menghajikan seseorang. ” Aku lalu menghajikan Ahmad Sabaya atas biaya keluarganya. Aku berkunjung ke rumah ayahku sebelum menunaikan ibadah haji. Dan setelah urusan haji selesai, aku meminta izin dari ayahku untuk
kembali ke Hadhramaut. Menjelang bulan haji tahun berikutnya, ibuku berkata, “ Tunaikanlah ibadah haji sekali lagi tahun ini.” Aku kemudian mengabarkan keinginan ibuku ini kepada temanku Hasan bin Ahmad Alaydrus. Ia memberiku 80 Qursy. “Semua pengeluaran, transportasi dan urusanmu dalam perjalanan kutanggung ” kata Hasan bin Ahmad Alaydrus.
Aku kemudian berangkat bersama Hasan bin Ahmad dan Said bin Khalifah. Di tengah perjalanan kami singgah di Syihr. Di sana kami berjumpa dengan Habib Abubakar bin Abdullah Alatas. Ketika pertama kali bertemu Habib Abubakar jantungku hampir saja copot, kulihat beliau diliputi cahaya.“Lelaki ini malaikat atau manusia!” kataku dalam hati. Setiap kali ada yang terlintas di hatiku, Habib Abubakar mengetahui, kemudian menjelaskannya. Aku sangat senang dan gemas dengan Habib Abubakar. Rasanya ingin aku menelan beliau. Aku tak ingat pada keluargaku atau yang lain.
Tiba-tiba Hasyim tersungkur dan Nabi saw mengulurkan tangannya kepada Hasyim. Hasyim kemudian menciuminya. Aku pun segera bersujud dan masih bisa menyentuh tangan Rasulullah saw. Tiga hari kemudian aku berziarah ke kubur Sayidina Hamzah bersama Syeikh Muhammad Al- ‘Azb. Selepas ziarah Syeikh Muhammad Al-‘Azb bertemu Sayidina Hamzah. “Aku bertemu Sayidina Hamzah dan beliau berkata, ‘Aku telah meminta izin kepada Nabi saw untuk menjam kalian, ’ katanya. “Sungguh kesempatan yang sangat baik, siapa yang butuh sesuatu, maka utarakanlah. Perhatikanlah, kita ini adalah orang-orang yang membutuhkan, ” kataku. Suatu hari aku duduk bersama Hasan bin Ahmad. “Bagaimana jika engkau bukakan diwan Habib Abdullah Al-Haddad secara acak ?” katanya. Aku lalu membukanya secara acak dan yang terbuka adalah bait syair berikut: Dan Ibrahim menghancurkan patung- patung kaumnya dan menyisakan patung yang terbesar agar mereka malu “Tafsirkanlah bait ini untukku dan tulislah di bawahnya,” kata Hasan. “Habib Abdullah Al-Haddad menunjukkan bahwa keluarga Alaydrus memiliki kegemaran memimpin.
Allah telah membersihkanmu dari kegemaran itu. Engkau adalah seorang Muhammadiy (berperilaku dengan akhlak Rasulullah SAW)” jawabku. “Coba bukakan sekali lagi, Nabi saw mencintai kita atau tidak?” pintanya. Dan ternyata yang terbuka bait berikut: Duhai kekasih yang cantik Tahukah engkau aku menderita dan merana “Coba bukakan sekali lagi, kita akan berkunjung ke Madinah lagi atau tidak ?” Ternyata bait syair yang tertulis adalah: Semoga yang dirundung rindu ini dapat mengunjungimu kembali ‘tuk mencium tanah dan atsarnya “Sekarang aku akan membukanya untuk diriku sendiri,” kataku. Dan ternyata yang terbuka adalah bait berikut: Arak keyakinan minuman kehormatan bagi kami Minum dan mabuklah dengan anggur terbaik ini Itulah minuman para pemimpin kami Dan sesatlah jalan orang yang suka menyalahi “Aku akan membuka sekali lagi, apakah kita dapat kembali ke Madinah lagi ?” Dan ternyata yang terbuka bait berikut: Semoga yang dirundung rindu ini dapat mengunjungimu kembali ‘tuk mencium tanah dan atsarnya “Aku ingin sesuatu yang benar dan nyata. Yang kita lakukan selama ini hanyalah mencari alamat-alamat baik saja, ” kata Hasan,
kemudian ia pergi. Sepeninggalnya aku tertidur sejenak, tiba-tiba tampak seorang lelaki berdiri di depan pintu. Cahayanya menjulang ke langit. “Siapakah engkau?” tanyaku. “Aku adalah kekasihmu Muhammad saw. Bukankah engkau belum lama berselang membuka diwan Abdullah Al-Haddad ?” tanya beliau. “Benar,” jawabku. “Yang kau baca benar semua,” kata Nabi saw. (Q:I:210) Habib Umar bin Muhammad Maulakhela, Jawâhirul Anfâs Fî Mâ Yurdhî Rabban Nâs, I, Kumpulan Kalam Habib Ali. (Kode:Q) Ditulis oleh abahaura
Empat hal Dilupakan Manusia
al_Imam Ja'far as_Shodiq ra berkata :
Aku heran dengan orang yang diuji dengan empat hal,tetapi dia melupakan empat hal yang lain.PERTAMA, orang yang diuji dengan rasa suntuk( sumpek), mengapa dia tidak mengucapkan :
لاَ إله إلا أنت سُبْحَانك إني كنت من الظالمين
Padahal, ( setelah nabi Yunus as mengucapkannya dari dalam perut ikan di dalam kegelapan samudra) Allah berfirman :
فاستجبنا له ونجينه من الغم وكذلك ننجي المؤمنين
KEDUA, seseorang yang merasa takut kepada sesuatu mengapa dia tidak mengucapkan :
حسبنا الله ونعم الوكيل
Padahal, ( bagi orang-orang yang ketakutan dan mengucapkan kalimat di atas )Allah ta’ala menyatakan :
فانقلبوا بنعمة من الله وفضل لم يمسسهم سوء ( ال عمران 174 :
KETIGA, seseorang yang ditipu, mengapa ia tidak mengucapkan :
وَأُفَوِّضُ أَمْرِيْ إلى الله إنّ الله بَصِيْرٌ بالعِبَادِ
Padahal,( ketika seorang mukmin di masa nabi-nabi terdahulu mengucapkannya) Allah Ta’ala mewahyukan :
فَوَقاه الله سَيِّئَاتِ مَا مَكَرُوْا
.....
KEEMPAT, seseorang yang menginginkan sesuatu mengapa ia tidak mengucapkan :
مَا شَاء الله لا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إلا بِالله
Padahal, Allah mewahyukan :
فَعَسَى رَبِّيْ أَنْ يُؤْتِيَنِي خَيْرًا مِنْ جَنَّتِكَ
PELAKSANAAN UN 2010
Senin, 22 Maret 2010
Peserta UN untuk MA Hasan Jufri sebanyak 86 siswa dan 26 siswa dari 2 madrasah yang menggabung. Semoga di tehun ini prestasi siswa meningkat dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. amin
Pembangunan Gedung MA Keagamaan
Jumat, 05 Maret 2010
PERESMIAN STAIHABA
Selasa, 02 Maret 2010
Kami ucapkan selamat atas berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri Bawean ( STAIHABA ).
Pada tgl 21/02/2010 diadakan acara Tasyakuran Pendirian STAIHABA di Pondok Pesantren Hasan Jufri, Kebun Agung Lebak Sangkapura Bawean, Gresik
Pada tahun akademik 2010/2011 Staiha Bawean membuka program studi;
S-1 Kependidikan Islam (KI) dan S-1 Muamalah (MU)
Lulusan Sarjana program studi Muamalah (MU); Sarjana Hukum Islam (S.H.I)
Lulusan Sarjana program studi Kependidikan Islam (KI); Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
VISI :
"CREATING AN EXCELLENT HIGHER EDUCATION INSTITUTE, COMPETITIVE AN GLOBAL INSIGHT"
(Terwujudnya Perguruan Tinggi Islam yang unggul, kompetitif dan berwawasan global).
Informasi pendaftaran Telp. (0325) 421738
(0325) 421737